Selasa, 14 Februari 2012

Toleransi di Indonesia


Dulu waktu saya duduk di bangku SD, saya sering membaca teks atau wacana tentang toleransi antar umat beragama di buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Tentang beberapa orang sahabat yang  berbeda agama tapi tetap saling menjaga toleransi dan menghargai satu sama lain.

Kita mengakui bahwa semboyan negara kita adalah "bhineka tunggal ika" berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Indonesia adalah negara yang kaya dan beragam dengan ribuan pulau, berbagai suku, ras, bahasa bahkan agama. Dan bahkan itu semua dijamin dalam konstitusi kita. Tapi kenapa masih saja ada pihak yang belum terbiasa dan tidak bisa menerima perbedaan itu padahal kita sudah 67 tahun hidup seperti ini.
Add caption
Sangat miris ketika diberitakan di tv, tempat ibadah dibom oleh orang yang tak dikenal atau ketika kita melihat sekelompok orang merusak dan membakar tempat ibadah pemeluk agama lain karena tidak setuju dengan keberadaan tempat ibadah tersebut di lingkungannya. Saya tidak mengerti bagaimana cara mereka berpikir.
Sepatutnya kita bisa menerima perbedaan itu,bukankah dari awal kita ketahui bahwa Indonesia adalah negara yang heterogen
Sesuatu yang mungkin kita sadari tapi tidak berani untuk kita ungkapkan bahwa diantara kita para pemeluk agama,di dalam diri kita masih terdapat rasa saling curiga satu sama lain,masih ada sekat dan dinding pembatas diantara kita. Kita selalu merasa bahwa keyakinan kitalah yang terbaik dan yang paling benar.
Saya selalu percaya bahwa tuhan yang kita sembah walau kita sebut dengan nama yang berbeda cuma satu,yang berbeda hanyalah ritual dan cara kita beribadah lah yang berbeda. Presiden Obama saja tahu dan bangga tentang bhineka tunggal ika, lalu kita??
Kenapa masih mempermasalahkan perbedaan??Kenapa kita masih belum bisa menerimanya sebagai sesuatu yang wajar?? Kapan toleransi yang kita pelajari di buku-buku kewarganegaraan menjadi nyata???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar