Selasa, 24 Januari 2012

bias

Tak ada yang inginkan rasa kelunya,bahkan jika itu pilihan takdir…
Lautan ikhlas tak cukup sanggup menambalnya,sisakan endapan apatis di dasar paling dalam…
Terlanjur larut dalam diam,ketika sendiri menjadi sebuah identitas…
Harusnya seperti itu dan lebih baik begitu…
Hingga alam dengan segala pesonanya mengubah arah, arus jauh merengkuhnya…
kilau oase menahan langkah hati,silap rekayasa fatamorgana…
seperti musafir yang lupa perjalanan panjangnya…
kilaumu alihkan haluan biduknya…


*kita selalu berdiri di tempat yg sama,
sayangnya isi kepala kita tidak pernah sama ..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar